Setiap Amal Bergantung Kepada Niat
Sabda
Rosulullah SAW, "Innamal a'malu bin niyat" artinya
sesungguhnya amal perbuatan itu bergantung kepada niatnya.Niat yang baik, dilakukan dengan
cara yang baik maka hasilnya akan baik. Sebaliknya, kalau nat yang baik,
dilakukan dengan cara yang tidak baik, maka hasilnya tidak akan baik.
Contohnya adalah Seseorang yang berangkat ke mesjid.
Sepertinya dia sedang melakukan kebaikan menuju ke sorga, padahal orang itu
hanya berniat untuk menukarkan sandal usangnya dengan milik orang lain yang
lebih baik. Orang itu tidak mendapat nilai kebaikan. Atau
orang yang melakukan shalat hanya karena riya ingin mendapat pujian orang lain,
yang dia dapat hanyalah pujian dari orang sedangkan nilai kebaikannya di sisi
Allah merupakan sesuatu yang hampa tidak ada nilai kebaikannya.
Apakah yang disebut niat itu?
Menurut ilmu fiqih niat adalah sengaja melakukan suatu perbuatan dan disertai
dengan pelaksanaannya.
Kalau ada orang berkata, "Saya
beraniat untuk mandi." Tapi dia masih di kamar tidur, maka dia berlum niat
melainkan baru berencana saja. Jadi niat itu melakukan perabuatan dengan
sengaja, jadi sudah ada "action" kalau belum berarti masih rencana.
Niat itu memiliki arti 'sengaja' jadi kalau
suatu perbuatan dilakukan dengan tidak disengaja berarti tidak ada niat.
Perbuatan yang tidak disengaja itu, biasanya terjadi hanya karena kelalaian
saja.
Bukan berniaat untuk mengerjakan perbuatan
itu. Contohnya, seseorang terpeleset lalu jatuh ke sungai, sehingga basah kuyup
badannya. Apakah ada, niat dia untuk mandi? Bedakan dengan orang yang masuk ke
kamar mandi, membawa handuk, sabun mandi dan lain-lain, lalu dia membasahi dan
mengguyur seluruh tubuhnya hingga basah.
Silakan bedakan kedua kasus tersebut. Pada
orang yang kedua, tentu ada niat untuk mandi. Niat itu tempatnya di hati tidak
selamanya harus diucapkan dengan lisan, karena niat itu bersatu dengan
perbuatan.
silahkan dishare, semoga bermanfaat dan mendapatkan berkah dari tuhan YME.
0 komentar: